TEATER: PANDEMI DAN DIGITALISASI
Situasi pandemi telah memengaruhi perubahan besar dalam ekosistem teater; hubungan teater dengan penontonnya, praktik produksi, distribusi, dan penerimaannya. Di antara yang paling signifikan adalah masifnya penggunaan platform digital dalam praktik-praktik pertunjukan. Platform digital telah memungkinkan semua pengguna internet dapat menjadi “produsen” dan βkonsumenβ; pencipta dan pengguna. Melalui infrastruktur internet, semua bisa saling terhubung dalam pelbagai bentuk komunikasi dan memiliki kemungkinan menjadi “ruang publik” baru.
πππ£ππ¨π©π§π yang baru terbentuk di masa pandemi ini, berkepentingan untuk mendiskusikan realitas mutakhir kita ini. Sejauh mana platform digital mampu mengaplikasikan dan menjangkau publik, bukan sekadar isu yang ingin diangkat tetapi juga cara menonton pertunjukan tersebut? Bagaimana pencipta teater membedakan dokumentasi pertunjukan teater dengan karya teater ber-platform digital? Bagaimana praktik-praktik teater dalam memperluas sirkulasi produksi teater pada tahap konvensional atau bergerak pada tahap non-konvensional dari penggunaan platform digital? Bagaimana hubungan pemain dan penonton berubah dalam pertunjukan di platform digital dibandingkan dengan pertunjukan langsung? Sejauh mana pengaruh hardware dan software membangun ruang interaksi di antara keduanya?
Pembicara:
– Eka Nusa Pertiwi (Yogyakarta)
– Ellyda K. Rara (Malang)
– Faiza Mardoeki (Yogyakarta)
– Nurul Inayah (Makassar)
– Ratna Riantiarno (Jakarta)
– Silvester Petara Hurit (Flores)
– Wayan Sumahardika (Bali)
Penanggap:
Yudi A. Tajudin
Moderator:
Ibed S. Yuga
Recent Posts