Tentang Edukasi dan advokasi kebijakan seni
Teater merupakan sebuah disiplin ilmu seni, yang pada praktiknya, merupakan media penyampai gagasan mengenai situasi, dan permasalahan nyata, yang ada di sekelilingnya. Selain sebagai tempat membaca dan katarsis, teater juga berfungsi sebagai ruang refleksi. Terkadang, bentuk refleksinya tidak saja berupa nasehat moral tapi juga dapat berbentuk respon atau kritik. Pada titik ini, teater seringkali berbenturan dengan pihak yang menjadi subyek kritiknya. Dan karena benturan itu, kebebasan ekspresi teater seringkali dibatasi, bahkan dibungkam. Dalam manifestonya, disamping berikhtiar untuk menimbang tradisi, merespon zaman, mereposisi diri dan meningkatkan produksi pengetahuan, PENASTRI (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia) juga menyatakan bahwa Teater Indonesia harus memiliki sikap kritis terhadap kebijakan sepihak negara dan masyarakat serta merupakan basis pertahanan masyarakat sipil terhadap represi. Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem teater yang merata, demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Berlandaskan dengan pemikiran itulah maka program studi advokasi kebijakan seni ini diinisiasi.
Studi advokasi kebijakan seni ini dirancang sebagai sebuah ruang studi bagi pengurus dan anggota PENASTRI. Pada tahap awalnya, akan membahas tentang dasar-dasar pengetahuan advokasi kebijakan seni dan akan dilakukan sepanjang tahun 2021. Selain itu, di tahap awal ini, akan diulas juga mengenai UU Pemajuan Kebudayaan dan Dana Perwalian Kebudayaan. Setiap sesi akan menghadirkan dua orang narasumber, baik dari ranah disiplin teater maupun interdisiplin teater. Mereka akan membicarakan tentang bentangan pengetahuan, dari perspektif ataupun praksis, keduanya yang berbeda.
Tujuan
Studi ini bertujuan untuk membuka wawasan, memetakan berbagai isu, wacana, kasus dan strategi advokasi kebijakan seni, khususnya teater, di Indonesia. Di samping itu, kedepannya para pengurus dan anggota PENASTRI dapat mempergunakan pengetahuan advokasi kebijakan seni ini untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi didaerahnya masing-masing.
