- Selama berproses di Bandung (tahun 1996 s/d 2008) beberapa karya teater yang pernah digarap adalah “Hamletmaschine” naskah karya Heiner Muller (2003-2004), “Memoar meriam suara kemerdekaan” naskah karya Syamsul Fajri Nurawat (2005), “Sphinx triple X” naskah karya Benjon (2005) dan “Anarkis itu mati kebetulan” naskah karya Dario Fo (2006);
- Saat berproses di Lombok (Nusa Tenggara Barat) bersama komunitas akarpohon Mataram pernah menggarap “Project Azilum” (2010) naskah karya Kiki Sulistyo dan Tjak S Parlan, “Zetan” naskah karya Putu Wijaya (2010), “Repertoar sonder reportase”, pertunjukan yang yang merefleksi puisi-puisi almarhum Putu Arya Tirtawirya dan didedikasikan untuk beliau (2011), “Kapai kapai” naskah karya Arifin C Noer (2012) dan “Perempuan yang berdiri di tepi pantai selatan” naskah puisi karya Kiki Sulistyo;
- Membuat kegiatan “Festival Seni Desa Pemenang Timur” di Lombok Utara/ Nusa Tenggara Barat (2013-2014), “Kisah burung-burung yang mengantar ibu menuju rumah Tuhan di Langit” naskah karya Syamsul Fajri Nurawat (2014), “Sejarah kelahiran” naskah karya Syamsul Fajri Nurawat (2015) dan “Tuak Tiga Kopek” naskah karya Kiki Sulistyo (2017). Bersama komunitas akarpohon Mataram dan SFNlabs mempresentasikan pertunjukan berjudul “Musium Ingatan” diselengg pada helat Pekan Teater Nasional (PTN) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) Republik Indonesia beserta Dewan Kesenian Jakarta (Oktober 2018).