Shinta Febriany adalah direktur artistik Kala Teater, Makassar. Atas dedikasinya di bidang teater dia dianugerahi penghargaan Celebes Award dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 2007. Dia meraih gelar master di Prodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Shinta membicarakan gagasan teaternya, antara lain di Asian Dramaturgs Network Meeting di Yokohama (Jepang 2017), Artist Platform International CoProduction Fund di (Bangkok 2018), dan Asian Women Performing Arts Collective Meeting di Hue (Vietnam 2018). Dia adalah kurator Asian Playwrights Meeting (Yogyakarta 2019) dan kurator Lelakon (Kurasi Naskah Lakon Indonesia 2020). Sebagai sutradara teater, penulis naskah, dan penyair karya-karya Shinta dikenal karena menantang stereotip gender, mengeksplorasi ketubuhan, dan meneliti masalah perkotaan kontemporer di Indonesia Timur.