Ia menyelesaikan studi S1-nya di Jurusan Bahasa dan Sastra Jerman Universitas Padjajaran di Bandung dengan skripsi mengenai penerjemahan sastra Jerman. Sejak 1994 dia fokus menerjemahkan drama Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Spesialisasinya juga adalah dalam bidang dramaturgi yang membuatnya terlibat dalam berbagai produksi dan festival teater.
Dia pernah bekerja untuk DAAD (German Academic Exchange Service) di Jakarta (1994-1996), pernah juga mengajar di Departemen Kajian Wilayah Asia Tenggara di Universitas Bonn, Jerman (1996-2000). Sekembalinya ke Indonesia, dia menjadi penulis lepas untuk Radio Deutsche Welle Seksi Indonesia (2000-2003) dan kemudian menjadi manager GoetheHaus – gedung pertunjukan yang dimiliki oleh Goethe-Institut Jakarta (2003-2010). Selama 2010-2016 dia menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta dan mengepalai Bidang Program (2010-2013) dan menjadi Ketua Komite Teater (2013-2016).
Pada 2015 dia terlibat dalam Komite Nasional Persiapan Indonesia sebagai Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Antara 2016 sampai 2019 dia bertanggung jawab untuk Program Residensi Penulis Indonesia di Komite Buku Nasional. Pada 2018-2019 terlibat dalam Komite Nasional Persiapan Indonesia sebagai Market Focus Country di London Book Fair 2019. Pada 2018, bersama beberapa penulis perempuan, menggagas berdirinya Ruang Perempuan dan Tulisan (RPdT) yang meriset dan mengenalkan kembali penulis-penulis perempuan yang terlupakan dan dilupakan, juga pada tahun itu sempat membantu Yayasan Lontar sebagai Senior Project Officer untuk rangkaian program ulang tahun Yayasan Lontar ke-30. Di penghujung 2018 sempat terlibat juga dalam kepanitian penyelanggara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 yang diselenggarakan Kemendikbud.
Sekarang bekerja untuk KAYAN Production sebagai Koordinator Program “Berdaya Bersama”.