In Blog

Teaterisu #11 kali ini akan membicarakan perihal ekosistem teater (di) Riau dan Bali, yang menjadi bagian dari guliran berbagai isu yang beroperasi dalam ekosistem teater Indonesia yang dibaca via peta spasial atau kewilayahan. Pembacaan per wilayah ini menjadi urgen mengingat luasnya wilayah persebaran kelompok dan kegiatan teater di Indonesia. Segi kewilayahan ini juga adalah isu tersendiri bagi teater Indonesia. Setiap wilayah punya cara, kebutuhan, dinamika, serta inisiatif yang berbeda-beda sehingga pengetahuan yang dihasilkan pun jelas berbeda—walaupun ada irisannya satu sama lain.

Pembacaan peta dan ekosistem teater di wilayah tertentu, dari hulu ke hilir, diharapkan bisa membeberkan bagaimana rantai serta jejaring ekosistem teater bekerja di wilayah tersebut, baik dari segi artistik, estetika, produksi dan distribusi pengetahuan, sosial, politik, ekonomi, relasi kuasa, dan berbagai isu lain yang lebih spesifik atau bahkan menjadi khas kewilayahan tertentu. Pembacaan ini dilakukan oleh seorang pembicara yang merupakan pegiat teater dari wilayah yang sedang dibahas dengan menggunakan cara pandang yang mengutamakan perspektif demokrasi, kesetaraan, keberagaman, dan tentu saja kritis.

Pembicara:
– Marhalim Zaini @marhalimz
– Wayan Sumahardika @wayansumahardika

Moderator:
Dwi Utari @dwiutarii_

Recent Posts

Leave a Comment

Contact Us

We're not around right now. But you can send us an email and we'll get back to you, asap.

Not readable? Change text. captcha txt

Start typing and press Enter to search

Translate »
Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial
Follow by Email
Instagram
WhatsApp